REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Mustafa Kamal meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menyajikan informasi yang proporsional terkait kasus yang menimpa Luthfi Hasan Isaaq (LHI). Ia juga menolak anggapan Ahmad Fathanah sebagai salah satu kader PKS.
Mustafa meyakini KPK tidak ingin dianggap ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menghancurkan PKS. "Makanya KPK dalam menyampaikan informasi harus berimbang," kata Mustafa di Jakarta, Selasa (14/5).
Mustafa mengatakan kasus LHI ini bukan terkait partai, tapi hanya kasus personal. Ia juga melihat kasus tersebut sebagai sebuah pembelajaran.
Lagi pula, kata Mustafa, tersangka bahkan terdakwa tidak selalu menjadi terpidana. Mudah-mudahan kasus ini bukan hanya pelajaran buat PKS dan KPK namun seluruh bangsa
Terkait upaya mengejar posisi tiga besar dalam pemilu, Mustafa mengatakan, itu merupakan sebuah keharusan. Apalagi PKS juga nomornya masih nomor tiga.
"Mantan presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq (LHI) juga berpesan, apapun yang terjadi, PKS harus meraih posisi tiga besar. Ini merupakan amanah yang harus dijalankan," ujar Mustafa.