REPUBLIKA.CO.ID, NOUAKCHOTT -- Sebuah lembaga keuangan syariah baru, Bank Mouamalat Assahiha telah didirikan di Mauritania. Bank ini akan beroperasi secara eksklusif sesuai prinsip keuangan syariah.

Seperti dikutip dari AfriqueJet, Selasa (14/5), bank baru ini berdiri dengan modal 20 miliar dolar AS. Bank akan menyasar nasabah baik individu maupun perusahaan serta menjalankan operasinya berdasarkan etika tertinggi dan standar industri keuangan syariah. Mauritania saat ini memiliki 18 bank, lima di antaranya beroperasi sesuai dengan prinsip keuangan syariah.

Pertumbuhan ekonomi di Sub Sahara Afrika terus menciptakan kesempatan bagi perusahaan dan investor negara-negara anggota kerja sama Teluk atau Gulf Cooperation Council (GCC). Wilayah Sub Sahara dianugerahi sumber daya dan orang-orang yang besar, namun sebagian tidak memiliki modal yang dibutuhkan untuk mendanai perkembangannya.

Berdasarkan prediksi International Monetary Fund (IMF), pertumbuhan ekonomi Sub Sahara akan meningkat 5,7 persen pada rentang waktu 2013 hingga 2018. Kondisi ini akan membuat Sub Sahara menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat kedua setelah Asia. Angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan Timur Tengah dan Afrika Utara yakni 4,2 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika