REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA — Tim ahli evakuasi masih terus memberikan pertolongan kepada sedikitnya 30 penambang yang tertimbun di lokasi PT Freeport, Kebupaten Mimika, Papua. Para pekerja yang masih dalam tahap training ini tertimbun longsor pada Selasa (14/5) sejak pukul 07.42 WIT.
Menurut kepolisian setempat, dari laporan yang mereka terima musibah longsor terjadi di ruang 11 QMS Bi Gosan di bawah tanah saat para calon penambang sedang melakukan sesi latihan.
Tiba-tiba dari arah atas, bebatuan tiba-tiba runtuh dan langsung menimbun ruangan seluas 5 x 11 meter itu. Alhasil, seluruh peserta pelatihan ini tertimbun tanah dan batu.
"Para korban masih terperangkap karena ruangan langsung tertutup oleh reruntuhan bangunan dan tanah dari arah atas," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes I Gede Sumesta kepada Republika Selasa (14/5).
Ia melajutkan, atas kejadian tersebut PT Freeport langsung mengirim tim Geotek dan tim Emergency Respon Group (ERG) yang khusus mengevakuasi korban kecelakaan kerja pertambangan.
"Evakuasi masih dilakukan oleh tim yang khusus menangani musibah seperti ini. sementara perkembangan terakhir masih terus dikumpulkan informasinya," ujar perwira melati tiga ini.