REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para perompak membebaskan lima awak Polandia dan Rusia yang mereka culik dari satu kapal kargo di lepas pantai Nigeria bulan lalu, kata pihak manajemen perusahaan kapal.
Perompakan meningkat di Teluk Guinea Afrika barat, satu daerah ekspor penting minyak, coklat dan logam dan ketidak amanannya akan meningkatkan biaya pelayaran.
Para sandera diciduk ketika kapal peti kemas MV City berbendera Berbuda dan Antigua dari Xiamen diserang pada 25 April sekitar 160km lepas pantai Nigeria.
"Kendaipun kondisi-kondisi sulit ketika ditahan, kesehatan mereka baik. Mereka telah pulang ke negara-negara mereka dan bersatu kembali dengan keluarga-keluarga mereka," kata Sunship Schiddahrtskontor KG, operator Jerman kapal itu dalam satu pernyataan.
Perusahaan itu tidak mengatakan apakah uang tebusan dibayar tetapi ini telah menjadi kasus pada masa lalu.
Biro Maritim Internasional mengatakan 14 perompak bersenjata berat menyerang kapal peti
kemas itu, memasuki satu ruang kuat untuk melindungi awak dari serangan.
Patroli-patroli angkatan laut dan kehadiran para penjaga pantai di kapal-kapal niaga telah membantu mengurangi pembajakan di lepas pantai Somalia di pantai timur Afrika tetapi angkatan-angkatan laut internasional tidak terlibat dalam misi-misi kontrapembajakan di lepas pantai Nigeria.