REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Cuaca buruk dan kesulitan memaksimalkan alat komunikasi menjadi faktor penyebab, tersesatnya dua pendaki Gunung Merbabu, sebelum ditemukan di wilayah Jrakah, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Menurut keterangan salah seorang pendaki yang selamat, Setyanto (18 tahun), keduanya berhasil sampai puncak Gunung Merbabu tepatnya di puncak Kenteng Songo, pada Senin (13/5) sekitar pukul 14.00 WIB, dalam kondisi hujan.
Saat akan memulai perjalanan turun menuju pos pendakian Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, kabut tebal menyelimuti puncak Gunung Merbabu. “Kami sempat menunda perjalanan, karena jalur penurunan menjadi licin dan jarak pandang terbatas,” ujarnya, kepada tim penyelamat di Pos Cunthel, Selasa (14/5).
Karena cuaca semakin tak menguntungkan, keduanya pun akhirnya nekad menuruni puncak dalam kondisi kabut tebal. Ketika berjalan sekitar dua kilometer, ternyata jalur mereka terputus oleh jurang yang cukup dalam. Alat komunikasi pun tak maksimal.
Koordinator SAR Kecamatan Getasan, Agus Surolawe, membenarkan keduanya ditemukan di bibir jurang di atas wilayah kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Tepatnya di wilayah Dusun Bentroan, Desa Jrakah. Kedua pendaki asal Dusun Cunthel itu tersesat sejak Senin. Tim gabungan SAR Manggala, SAR Bumi Serasi (Buser) Kabupaten Semarang, Basarnas Jateng menemukannya, selasa siang.