Selasa 14 May 2013 18:28 WIB

Suriah: Petempur Asing Dipersilakan Pergi atau Dibunuh

Penduduk Suriah mencoba memadamkan api bekas pertempuran tentara dengan pemberontak di Damaskus
Foto: Reuters
Penduduk Suriah mencoba memadamkan api bekas pertempuran tentara dengan pemberontak di Damaskus

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Perdana Menteri Suriah, Wael al-Halqi, Senin (13/5) waktu setempat mengatakan gerilyawan bersenjata di Suriah memiliki dua pilihan:"pulang ke tempat asal mereka,atau dibunuh".

Pernyataan Perdana Menteri tersebut dikeluarkan selama sidang komite menteri yang bertugas melaksanakan program politik yang dijabarkan oleh Presiden Bashar al-Assad baru-baru ini. Menurut kantor berita resmi Suriah SANA, Al Halqi menekankan rakyat Suriah bertekad untuk memerangi terorisme dan memulihkan keamanan serta kestabilan di Suriah.

Al Halqi menambahkan dua pilihan tetap tak berubah buat 'kelompok bayaran pelaku teror' yaitu kembali ke tempat asal mereka atau dibunuh oleh Angkatan Bersenjata Suriah. Ia menunjukkan pintu pemerintah terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin kembali ke jalur yang benar.

Pemerintah Suriah telah berulangkali menyatakan ribuan petempur asing yang berafiliasi pada kelompok Jihad berperang di Suriah bersama gerilyawan.

''Haitham al-maleh, tokoh utama oposisi di pengasingan, mengatakan belum lama ini sebanyak 12.000 petempur asing telah bergabung dengan gerilyawan di Suriah,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Selasa.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement