Selasa 14 May 2013 18:58 WIB

Mualaf: Ajaran Yesus Hanya untuk Bangsa Israel (Bagian 1)

Rep: Agung Sasongko/ Red: Citra Listya Rini
Mualaf (ilustrasi).
Foto: deviantart.com
Mualaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Satu malam, Anthony mulai mempertanyakan keyakinan soal kemurnian Alkitab. Pertanyaan itu pun membuatnya tertekan. 

"Saya tahu Allah itu ada di sana. Saya tahu ia telah menurunkan ajaran-Nya kepada manusia. Tapi, saya kesulitan menemukannya," kenang Anthony seperti dikutip Onislam.net, Selasa (14/5).

Keluhannya itu coba diutarakan Anthony melalui berdoa. Doanya pun terkabul. Kisah pencariannya bermula ketika ia berusia 16 tahun.

Ketika itu, Anthony tidak puas dengan ajaran mormon. Apalagi ketika ia mempelajari lebih dalam isi Alkitab. Dari apa yang ia baca, Anthony dapat memahami bahwa ajaran Yesus hanya diperuntukan bagi orang Yahudi alias Israel.  

"Ia pengikut hukum Allah yang dikirim kepada orang-orang Yahudi di masa lalu. Di sinilah, agamaku dipertanyakan," kata Anthony.

Yang membuat Anthony semakin heran dalam surat Para Rasul disebutkan bahwa rasul tidak memakan daging babi atau makanan lain yang dilarang oleh Allah. Anehnya, larangan itu justru dijalankan para pengikut Yesus. 

"Jadi banyak pertentangan," ujar Anthony. Perlahan tapi pasti, pencarian Anthony mulai mengerucut pada Islam. Pertemuannya dengan Islam terbilang unik. 

Ia teringat ada seorang temannya yang mengatakan setiap Muslim percaya hanya ada satu Tuhan dan Yesus adalah utusannya. Agama ini juga bukanuntuk bangsa Arab saja, tapi juga umat manusia.

Karena penasaran, Anthony mulai mencari informasi tentang Islam. Ia manfaatkan internet. Ketertarikannya pada Islam terus melonjak. Ia pun memutuskan untuk membaca Alquran. 

"Sejujurnya doktrin gereja begitu tertanam sehingga sulit mengatakan apa yang sebenarnya tidak benar menjadi benar," kata Anthony.

Satu malam, ia mulai kehilangan kepercayaan pada Alkitab. Ia pun lebih memilih Islam untuk dijadikan panduan mencari kebenaran. Persoalannya, ada sebagian dari diri Anthony yang menolak Islam. Tak tahan dengan pergulatan dalam batinnya, ia lalu coba mengalihkan hali tu pada bacaan tentang Islam.

Ketika menelusuri internet, ia mendapat artikel berjudul 'The Fall of Atheism'. Dalam artikel itu, ia menemukan banyak fakta menarik tentang Alquran. Sebelum mengakhiri bacaan itu, ia tinggalkan pesan untuk meminta informasi tentang Islam.

Bak gaung bersambut, pesan yang ia tinggalkan direspons pengelola web.  Olehnya, Anthony diberi banyak informasi tentang Islam. Satu pertanyaan yang mengemuka dalam dialog itu. "Bagaimana pandangan Muslim soal penyaliban," tanya Anthony.

Bagi Anthony, diskusi itu begitu berkesan. Banyak pertanyaan yang diajukannya soal Alkitab mudah terbantah. 

"Setelah saya pulang, saya tahu ini agama Allah, tapi saya tidak mau buru-buru karena saya ingin belajar dulu,"ujarnya. 

Bersambung ke bagian kedua..

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement