REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Semen Padang FC sukses menjejakkan langkah ke fase delapan besar AFC Cup 2013 setelah mengalahkan SHB Da Nang (Vietnam) dalam laga di Stadion H Agus Salim, Padang, Selasa (14/5) sore.
Kecolongan lebih dulu di menit ke-30 oleh gol Merlo Sebastian Gaston, Kabau Sirah--julukan Semen Padang--membalas dengan gol penalti Edward Wilson Junior di masa injury time babak pertama serta sontekan Vendry Mofu pada menit ke-90.
Seperti dilansir situs Indonesia Premier League (IPL), laga yang dipimpin Wasit Sato Ryuji (Jepang) itu berlangsung menarik sejak menit awal. Semen Padang yang mengenakan kostum kebesaran merah-merah mencoba menekan lewat Edward Wilson Junior (Edu), Titus Bonai (Tibo), serta Esteban Vizcarra dan Ellie Aiboy yang membantu dari sayap.
Sebaliknya Dan Nang tampil tidak kalah agresif. Kecepatan Vo Hoang Quang dan Merlo Sebastian Gaston beberapa kali menyulitkan Wahyu Wijiastanto dan kawan-kawan yang mengawal lini belakang. Peluang pertama Semen Padang lahir di menit 19. Mendapat umpan lambung dari Edu, Tibo yang berada di depan gawang melepaskan tendangan salto. Saya arah bola menyamping ke sisi kiri gawang lawan yang dijaga Nguyen Thanh Binh.
Dua menit kemudian giliran Pham Nguyen Sa mengancam lewat tendangan kerasnya yang melambung di atas gawang Semen Padang. Masuk menit 28, Tibo lagi-lagi membuat peluang ketika tembakannya berhasil ditepis kiper. Bola sempat mental, tapi sayang tidak ada pemain Semen Padang yang berada di mulut gawang.
Gawang Semen Padang akhirnya jebol di menit 30. Mendapat umpan terobosan dari tengah, Merlo Sebastian Gaston berlari menuju area pertahanan Kabau Sirah. Striker Argentina berhasil melewati pemain belakang terakhir sebelum melepaskan tembakan jitu ke gawang Semen Padang. Bola pun menembus gawang tanpa bisa dijegah kiper Fakhrur Rozi.
Guna memperkuat lini belakang, pelatih Semen Padang Jafri Sastra pada menit ke-40 memasukkan David Pagbe untuk menggantikan Saepulloh Maulana. Pagbe pula yang menjadi aktor gol pertama Semen Padang di masa injury time babak pertama. Defender asal Kamerun itu dijatuhkan di kotak penalti dan memaksa wasit menunjuk titik putih. Edu ditugasi menjadi algojo menjalankan tugasnya dengan baik. Bola tembakannya meluncur mulus ke sisi kiri, sementara kiper Dan Nang bergerak ke kanan. Skor 1-1 ini bertahan hingga turun minum.
Masuk babak kedua Semen Padang langsung tancap gas. Menit 52, Vizcarra melepas umpan dari sayap kiri disambut Ellie Aiboy dengan tembakan voli. Sayang bola mengangkasa. Hal sama dilakukan Edu semenit kemudian, lewat tandukan kepalanya. Pergantian pemain kembali dilakukan Semen Padang dengan memasukkan Nur Iskandar untuk menggantikan Ellie.
Masuknya mantan pemain Persibo itu membuat sektor kanan Semen Padang kembali hidup. Trio Edu, Iskandar dan Tibo benar-benar membuat benteng Da Nang kalang kabut. Sejumlah peluang tercipta, tapi sayang akibat penyelesaian yang terburu-buru gol tambahan yang ditunggu tak kunjung lahir.
Sebaliknya, Da Nang yang mengandalkan serangan balik cepat sempat mencuri peluang melalui Merlo Sebastian Gaston. Misalnya di menit 79, Merlo yang lepas dari jebakan offside menendang bola dengan keras. Untung Fakhrur Rozi sigap menangkap bola. Pada menit 81 Tibo menjebol gawang Da Nang, tapi gol itu dianulir wasit. Pasalnya dua pemain Semen Padang dalam posisi offside.
Gol kedua Semen Padang akhirnya lahir dari kaki Vendry Mofu. Mendapat umpan dari sayap kanan, Mofu yang berada di depan mulut gawang mengeksekusi dengan sempurna. Skor 2-1 ini bertahan hingga wasit Sato Ryuji meniup peluit panjang. Capaian Semen Padang ini menyamai Arema yang tahun lalu juga sukses menembus babak perempatfinal, juga Persipura yang melakukannya di musim 2010-2011.
Babak perempatfinal akan digelar pada 17 September dan 24 September mendatang dengan format dua leg. Siapa akan bertemu siapa di babak perempatfinal akan dilakukan lewat sistem undian.