REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengusir seorang diplomat AS setelah tertangkap tangan merekrut agen intelijen untuk bekerja di CIA. Diplomat tersebut ditangkap saat menyamar dengan peralatan khusus dan membawa sejumlah uang tunai.
Satu foto yang diterbitkan situs Rusia, menunjukkan dua wig ditemukan di tangan diplomat tersebut. Tiga pasang kacamata, ponsel, dan kompas juga menjadi peralatan dalam penyamaran itu. Uang senilai 500 euro turut disita.
Sekretaris Ketiga Kedutaan Besar AS, Ryan Fogle dalam foto itu tampak seperti agen rahasia saat perang dingin.
Dinas Keamanan Federal Rusia mengatakan Fogle ditahan dengan membawa peralatan khusus menyamar. Televisi Rusia memperlihatkan gambar kasar dari seorang pria yang diidentifikasi sebagai Fogle dalam wig pirang, ditangkap dan dibaringkan ke tanah.
Kementrian Luar Negeri Rusia memanggil Duta Besar AS, Michael McFaul untuk membahas kasus tersebut pada Rabu (15/5). Mereka mengeluarkan pernyataan untuk mendeportasi Forgle dari Rusia.
"Tindakan provokatif dengan semangat perang dingin tidak akan berarti bagi penguatan hubungan kepercayaan dua negara," ujar kementrian dilansir Reuters.
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri AS, Patrick Ventrell mengatakan kejadian tersebut tidak akan mempengaruhi hubungan Rusia-AS atau rencana pembahasan mengenai Suriah.
Dia membenarkan adanya seorang petugas kedutaan yang ditahan sementara, tetapi menolak memberi komentar lebih jauh.