Rabu 15 May 2013 08:46 WIB

Barack Obama Diserang Tiga Skandal

Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih menyatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bukanlah Richard Nixon yang terpental di masa jabatannya. Obama sendiri menghadapi masalah berat pada masa jabatan keduanya yang bisa saja bernasib sama dengan mantan presiden Nixon.

Tidak tanggung-tanggung, Obama diserang tiga skandal yang membuat posisinya terancam dan terus menghadapi serangan kubu Republik karena menuduhnya telah menyalahgunakan kekuasaan.

Pertama, Obama didesak untuk menjelaskan tuduhan kepada Internal Revenue Service -lembaga pengumpul pajak milik pemerintah- yang menjadi target kritik kubu konservatif.

Kedua, kelompok oposisi terus menyurut cara Obama menangani serangan ke misi diplomatik AS di Benghazi, Libya, yang memunculkan tuduhan lawan bahwa kasus ini telah ditutup-tutupi sekaligus membuat Presiden berbalik berang dengan menuduh masalah ini sebagai sirkus partisan.

Ketiga, penemuan mengejutkan bahwa Departemen Kehakiman telah menyita rekaman pembicaraan telepon wartawan-wartawan Associated Press yang membuat Washington makin terjerembab dalam pusaran skandal.

Rangkaian skandal ini makin lengkap Rusia mengusir seorang staf diplomatik AS di Moskow karena dituding berusaha merekrut pejabat intelijen Rusia untuk menjadi mata-mata AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement