REPUBLIKA.CO.ID, SITTWE -- Tim penyelamat masih mencari puluhan Muslim Rohingya yang hilang di perairan setelah perahu mereka terbalik di Myanmar barat.
Kapal yang membawa lebih dari 100 orang itu tenggelam di lepas pantai Pauktaw Township di negara bagian Rakhine Senin lalu. Perahu tersebut membentur batu di perairan.
PBB mengatakan empat mayat telah ditemukan dan 42 orang diselamatkan. Laporan itu menyatakan 50 orang lainnya masih hilang dan dikhawatirkan meninggal.
PreesTV melaporkan, warga Rohingya mencoba melarikan diri dari angin topan Mahasen. Sebelumnya, di 2008 topan Nargis membunuh lebih dari 13 ribu orang di Myanmar. Kemudian topan Sidr diklaim menewaskan 3.500 orang di Bangladesh pada 2007 dan menghancurkan ribuan rumah.
PBB mulai mengevakuasi Rohingya yang tinggal di beberapa daerah di negara bagian Rakhine seperti Pauktaw. Hampir 20 ribu Rohingya berlindung di kamp sementara di Pauktaw.
Sekitar 800 ribu Muslim Rohingya di negara bagian barat Rakhine dirampas hak kewarganegaraannya karena kebijakan diskriminasi. Mereka menghadapi penyiksaan dan pengabaian selama bertahun-tahun.