REPUBLIKA.CO.ID, KANDAHAR -- Sebuah bom meledak ketika konvoy pasuakan NATO AS tengah melewati sebuah jalan di distrik Zhari, provinsi Kandahar, Selasa (14/5).
Jebakan tersebut menewaskan empat orang tentara AS dan melukai beberapa orang lainnya. Meledaknya ranjau darat tersebut dikonfirmasi juru bicara NATO Kolonel Thomas Collins.
Akan tetapi, keterangan dari Collins tidak merinci berapa jumlah tentaranya yang terluka akibat insiden tersebut. Seperti dilansir Associated Press, Rabu (15/5).
Sehari sebelumnya, sebuah truk milik NATO juga terkena serangan serupa. Truk tersebut diduga melindas sebuah ranjau sebelum akhirnya meledak dan terbakar. Insiden yang terjadi di provinsi Helmand tersebut juga menelan korban tewas sebanyak tiga orang berkewarganegaraan Georgia.
Lebih lanjut, Associated Press mengatakan, sejauh ini setidaknya sudah 58 tentara NATO yang tewas di Afghanistan. Penghitungan tersebut terbiang sejak tahun 2013. Selama lima bulan terakhir itu pula, dari 58 yang tewas, 44 diantaranya adalah adalah pasukan AS.