REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Freeport Indonesia berhasil menyelamatkan 14 pekerja yang terjebak longsor di fasilitas training di Big Gossan sejak Senin (13/5). Hingga Rabu (15/5) pagi empat korban ditemukan tidak bernyawa.
Empat korban tewas yang ditemukan telah diidentifikasi. Keempat korban bernama Mateus Marandof, Selpianus Edowai, Yapinus Tabuni dan Aan Nugraha.
Sepuluh korban yang selamat telah dilarikan ke rumah sakit Freeport di Tembagapura. Seluruhnya dilaporkan dalam keadaan stabil. Satu diantaranya akan diterbangkan ke Jakarta untuk perawatan lebih lanjut. Lima korban lain akan diterbangkan ke Jakarta, Kamis (16/5).
Freeport memperkirakan 25 pekerja masih terjebak di dalam longsor. Hingga berita ini diturunkan tim evakuasi masih melakukan aksi penyelamatan di sekitar lokasi kejadian.
Sejauh ini upaya penyelamatan terhambat oleh ruang yang terbatas, sehingga tim harus melakukan evakuasi secara manual menggunakan gergaji dan gerobak, alih-alih alat berat.
"Kami melakukan yang terbaik untuk pekerja yang masih terjebak di dalam. Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," ujar Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto, Rabu.
Area longsor terletak 500 meter dari pintu masuk tambang Big Gossan. Longsor terjadi pada Senin ketika pekerja tambang sedang melakukan training.