REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menetapkan keadaan darurat di tiga negara bagian, Selasa (14/5). Tiga negara bagian tersebut telah dikuasai kelompok gerilyawan Boko Haram.
"Saya menyatakan keadaan darurat di negara bagian Borno, Yobe dan Adamawa," ujar Jonathan dalam pidatonya di televisi.
Seperti dilansir AFP, tingkat kekerasan di tiga negara bagian itu sangat luar biasa. Presiden juga mengatakan lebih banyak tentara akan diterjunkan ke area tersebut.
Jonathan pernah melakukan langkah yang sama pada Jamuari 2012 akibat serangan Boko Haram. Namun, status darurat dijatuhkan pada tingkat pemerintahan daerah di empat negara bagian.
Sebelum menjatuhkan status darurat, Jonathan harus memperoleh persetujuan legislatif dulu. "Gubernur dan pejabat publik di negara bagian darurat tetap menjalankan fungsinya," ujar Jonathan.
Sejak 2009, kerusuhan yang ditimbulkan Boko Haram telah merenggut 3.600 nyawa, termasuk pasukan keamanan. Kelompok ini menuntut dibentuknya negara Islam.