Rabu 15 May 2013 23:13 WIB

Susunan Kabinet Reformasi Malaysia Diumumkan

Red: Citra Listya Rini
PM Malaysia Najib Razak
Foto: MalaysiaKini
PM Malaysia Najib Razak

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan susunan kabinet yang terdiri atas birokrat berpengalaman, teknokrat serta perwakilan kelompok muda yang diyakini mampu melanjutkan agenda transformasi nasional.

"Saya yakin kabinet ini mampu melanjutkan momentum transformasi nasional serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah," kata Najib seperti dikutip Bernama, Rabu (15/5).

Najib meyakini anggota kbinet yang terpilih memiliki integritas untuk menjalankan tugas dan kewajiban mereka sebagai pejabat negara dan disukai rakyat Malaysia.

Selain memasukkan dua perwakilan pemuda, Najib juga memasukkan nama presiden Transparency International Malaysia, Datuk Paul Low, sebagai bukti keseriusannya dalam memerangi korupsi.

Penunjukan presiden Maybank Datuk Seri Abdul Wahid Omar dalam kabinet juga menunjukkan keseriusan Perdana Menteri untuk melanjutkan agenda transformasi ekonomi nasional.

"Para teknokrat tersebut bisa memberikan kontribusi dengan kepakaran mereka yang sangat penting untuk memberikan ide-ide kreatif dan konstruktif bagi pemerintah," ujar Najib.

Najib juga merampingkan struktur organisasi dengan mengurangi jumlah menteri dalam kabinet dari 25 menjadi 24 orang serta merampingkan bidang kerja di setiap kementerian. Namun ia mengakui, agak sulit baginya untuk mengurangi jumlah menteri karena harus mengakomodasi banyak partai.

Terkait tidak adanya perwakilan dari Asosiasi China Malaysia (MCA), Najib mengatakan MCA bisa memiliki kursi untuk Menteri Perhubungan jika partai tersebut menarik keputusannya untuk tidak masuk dalam kabinet.

Presiden MCA Datuk Seri Chua Soi Lek sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menerima posisi apa pun dalam kabinet jika hasil pemilu lebih buruk dari pemilu ke-12. MCA hanya memenangi tujuh dari 37 kursi parlemen, sedangkan pada pemilu 2008 lalu partai ini berhasil mendapatkan 15 kursi.

Najib menegaskan pemerintahannya akan tetap melayani semua rakyat tanpa melihat suku bangsanya. "Kita tidak bisa bersikap rasis, kita akan melayani semua orang. Diantara warga asli Sabah dan Sarawak juga ada penganut agama Kristen. Kami (BN) harus menjadi partai moderat dan partai sentral," katanya.

Susunan kabinet tersebut diumumkan setelah Najib menghadap Yang Dipertuan Agong di Istana Negara siang sebelumnya. Para menteri dan wakil menteri akan diambil sumpahnya pada Kamis (16/5) di Istana Negara.

Najib diambil sumpahnya sebagai perdana menteri Malaysia pada 6 Mei di hadapan Yang Dipertuan Agong di Balairong Seri Istana Negara. Ia mengatakan akan menggelar sidang kabinet pertama pada Kamis, namun sidang mingguan sesudahnya tetap akan digelar setiap Rabu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement