REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah membahas status pembangunan kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk merumuskan struktur kelembagaan pertahanan masa depan.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro di Kantor Presiden, usai mengikuti sidang kabinet terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (15/5).
"Kami melaporkan perkembangan pembangunan kekuatan TNI, khususnya meliputi alutsista, prasarana dan sarana, masalah sumber daya manusia dan kelembagaan," katanya.
Menhan menyebut, secara khusus dibahas peta perkembangan sejak beberapa waktu lalu dari sudut pandang dinamika perkembangan global, dinamika regional, dinamika nasional dan dari berbagai aspek, seperti pertahanan, sejarah, yuridis, reformasi birokrasi, sosiologis, doktrin, keterpaduan, dan politik.
"Ini baru tahap awal, tahap penjelasan dari kami, kemudian sebulan lagi ada pembahasan dalam sidang kabinet untuk bagaimana sebaiknya struktur pertahanan kelembagaan dan pertahanan kita," katanya.
Turut mendampingi Menhan adalah Wakil Menhan Syafrie Syamsudin, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan ketiga kepala staf angkatan.