REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Warga di sekitar Jalan Sutomo Cilacap, Kamis (16/5) dihebohkan dengan pemandangan mengerikan. Seorang laki-laki bersandar di jaringan listrik antartiang yang melintas dekat dengan salah satu bangunan ruko di sekitar SMK Negeri 1 Cilacap. Tubuh laki-laki tersebut mengepul asap putih tebal.
Korban yang kemudian diketahui bernama Sunarto (35 tahun), warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tersebut, baru bisa diturunkan setelah beberapa jam menggantung. Warga tidak berani melakukan pertolongan karena khawatir akan tersengat listrik.
Upaya evakuasi korban dilakukan beberapa anggota dari Basarnas Cilacap dengan dibantu oleh petugas dari polres setempat. Pemadaman listrik dilakukan saat proses evakuasi berlangsung.
"Tubuh korban tidak hanya sekadar tersengat listrik. Tapi, sudah gosong terbakar dengan bagian leher yang tertempel kabel listrik mengalami luka bakar paling parah,'' kata Koordinator Pos Basarnas Cilacap, Trijoko.
Peristiwa naas tersebut terjadi saat Sunarto dan Suyanto (36) sedang melakukan pemasangan asbes untuk bangunan atap ruko yang berada di sekitar SMKN I Cilacap. Suyanto yang ditanya kronologi kejadian mengaku tidak tahu persis.
''Saat itu saya sedang mengambil asbes di lantai bawah untuk saya bawa ke lantai dua. Sedangkan Sunarto sedang berada di atas atap bangunan, menunggu asbes yang akan saya berikan,'' ungkapnya.
Ketika Suyanto berada di lantai dua sambil membawa beberapa lembar asbes, ia sudah melihat temannya yang malang itu terduduk di tembok pinggir bangunan. Bagian leher Sunarto tersangga jaringan listrik antar tiang yang melintas dekat dengan bangunan. Dari tubuhnya, sudah mulai mengeluarkan asap putih.
Oleh pemilik ruko, peristiwa itu segera dilaporkan ke Polsek Cilacap Selatan yang kemudian ditindaklanjuti meminta bantuan ke PLN Cilacap untuk memadamkan aliran listrik di sekitar Jalan Budi Utomo Cilacap. Sementara pihak Basarnas yang mendapat informasi kejadian itu segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi.