REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pelatih Benfica, Jorge Jesus sangat terpukul atas kekalahan 1-2 dari Chelsea di final Liga Europa, Kamis (16/5) dini hari WIB. Saking kecewanya, Jesus mengaku mempertimbangkan untuk meninggalkan klub yang sudah ditukanginya selama empat tahun tersebut.
Pelatih berusia 58 tahun itu mengaku sulit menerima kekalahan tersebut. Sebab, ia menilai Benfica bermain lebih baik dari Chelsea.
"Dalam beberapa pekan ini, saya dan klub sudah berbicara tentang masa depan kami. Kekalahan hari ini membuat saya harus berpikir lebih lanjut tentang kelanjutan pekerjaan saya," katanya seperti dinukil dari Reuters.
Jesus mengaku merasa amat patah hati bila memikirkan hasil pertandingan itu. Ia pun tak bisa mempertangungjawabkan kekalahan tersebut kepada para pendukung Benfica.
Kekelahan itu adalah kegagalan ketujuh secara beruntun bagi Benfica dalam partai final kejuaraan Eropa. Terakhir kali Benfica mengangkat gelar Eropa pada 1961 dan 1962 silam.
"Benfica adalah tim yang lebih baik saat ini, lebih konsisten dan terorganisir. Chelsea tim kuat khususnya dalam serangan balik, tapi pada babak pertama kami berhasil menekan mereka," kata Jesus.
Namun, Jesus mengaku bangga bisa mengantarkan Benfica ke partai puncak. "Benfica menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tim besar dan bermutu, sehingga mereka pantas bangga," katanya.