Kamis 16 May 2013 16:06 WIB

Pertamina EP Berhasil Hentikan Semburan Gas di Prabumulih

Pengeboran minyak Talang Jimar Prabumulih, Sumatera Selatan.
Foto: Antara/Feny Selly
Pengeboran minyak Talang Jimar Prabumulih, Sumatera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina EP berhasil menghentikan semburan gas liar yang keluar dari sumur Talang Jimar (TLJ) 25 di area Prabumulih, Sumatera Selatan sejak 5 Mei 2013. Manajer Senior Eksploitasi Pertamina EP Aset 2 Wit Mulya di Jakarta, Kamis (16/5),mengatakan penghentian semburan dilakukan dengan injeksi lumpur dalam tujuh tahap.

"Selain itu mengurangi tekanan semburan dengan mengalihkan sebagian aliran melalui sumur terdekat yakni TLJ-157 dan pembuatan pipa yang mengarahkan aliran semburan," katanya.

General Manager Pertamina EP Aset 2, Tubagus Nasiruddin menambahkan semburan gas liar (blow out) kemungkinan disebabkan akumulasi gas yang berada di sumur TLJ-157 yang sudah ditutup sejak 1953. Menurut dia, saat ini, sumur TLJ-25 sudah ditutup. Selanjutnya Pertamina menyiapkan sumur di lokasi lain sebagai pengganti TLJ-25. "Kami masih mendiskusikan dengan masyarakat dan pemerintah setempat untuk membor sumur pengganti," katanya.

Ia memperkirakan dalam 1,5 bulan ke depan, pemboran sumur pengganti sudah bisa dimulai dengan target produksi sama seperti TLJ-25 yakni 300 barel per hari. Sumur pengembangan TLJ-25 yang dioperasikan Pertamina EP Asett 2 di Kelurahan Sukaraja, Prabumulih Selatan, Sumatera Selatan mengeluarkan semburan liar pada Ahad (31/3) sekitar pukul 08.30 WIB.

Ketika semburan terjadi, pemboran sumur TLJ-25 baru sampai kedalaman sekitar 300 meter dari target 2.200 meter. Saat ini, produksi minyak di Pertamina EP Aset 2 mencapai 25 ribu barel per hari dan gas 390 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Angka produksi itu sudah di atas target yang ditetapkan sebesar minyak 24.500 barel per hari dan gas 370 MMSCFD.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement