REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pintu utama kantor PSSI masih dalam kondisi tersegel hingga Kamis (16/5). PSSI menunggu pihak kepolisian yang membuka segel tersebut.
Pelaksana Tugas Sekjen PSSI Tigor Shalom Boboy tak bisa memastikan kapan segel tersebut akan dibuka. PSSI membiarkan pintu dalam kondisi tersegel untuk memudahkan kepolisian dalam melakukan penyidikan.
"Kami sengaja tak membukanya agar menjadi bukti pihak kepolisian bahwa memang ada aksi penyegelan . Jadi kita masih menunggu kedatangan pihak kepolisian ke kantor PSSI," kata Tigor kepada wartawan, Kamis (15/5).
Pantauan Republika, pintu masih tersegel dengan kondisi yang sama sejak Selasa lalu. Pintu teralis berwarna putih itu masih terkunci dengan gembok dan rantai. Kertas yang bertuliskan 'Disegel' juga masih terpampang.
Sementara aktivitas di kantor PSSI pun nampak sepi. Maklum, sejumlah petinggi PSSI seperti Ketua Umum PSSI Djohar Arifin dan Wakil Ketua La Nyalla Mahmud Mattalitti sedang melaksanakan ibadah umrah. Sedangkan sejumlah petugas keamanan PSSI keluar masuk kantor melalui pintu samping.
Seperti diketahui, aksi penyegelan ini dilakukan oleh 14 Pengurus Provinsi PSSI pada Selasa (14/5). Aksi ini sebagai pentuk kekecewaan setelah keberadaan mereka dibekukan oleh Djohar Arifin.