Kamis 16 May 2013 18:30 WIB

Topan Mahasen, Jutaan Warga Mengungsi

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Dewi Mardiani
Topan Mahasen
Foto: nasa.gov
Topan Mahasen

REPUBLIKA.CO.ID, CHITTAGONG -- Topan Mahasen mulai menghempas pantai di pesisir selatan Bangladesh dan wilayah Myanmar, Kamis (16/5). Hujan lebat dan angin ini pun menghancurkan dan menenggelamkan desa-desa nelayan dan memaksa satu juta orang mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Associated Press menyatakan kemungkinan mata badai akan menghampiri wilayah daratan Kamis malam nanti, namun kurang lebih 18 orang dari Myanmar, Bangladesh dan Sri Lanka dilaporkan meninggal akibat badai Mahasen. Sementara itu BBC menyebut berdasarkan laporan pemerintah Bangladesh dua warga mereka meninggal akibat topan tersebut.

Departemen Meteorologi Bangladesh menyebutkan badai telah menyapu desa nelayan wilayah Khepupara di pesisir Bangladesh dan mengarah kepada pantai timur dekat Myanmar. Badai datang dengan kecepatan 100 kilometer per jam dan gelombang pasang setinggi 2,1 kilometer.

''Saat ini Badai Mahasen sedang menuju wilayah Chittagong dan Pantai Cox Bazar,'' ujar petugas dari Departemen Meteorologi Bangladesh. Berdasarkan peta pergerakan topan Mahasen, jalur utamanya melewati Timur Laut India, Bangladesh dan Myanmar.

Organisasi PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, badai ini mengancam 8,2 juta jiwa yang tinggal di jalur topan tersebut. Pemerintah Bangladesh pun telah menghentikan segala aktivitas pengangkutan feri dan perahu. Puluhan pabrik di dekat Teluk Benggala pun telah membekukan aktivitasnya. Pihak militer juga menyiapkan 22 kapal dan 19 helikopter. Sementara puluhan ribu orang  di Cox Bazar juga telah mengungsi ke wilayah lain.

sumber : AP/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement