Kamis 16 May 2013 20:23 WIB

Pengendara Motor Dominasi Pelanggaran Operasi Simpatik

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Operasi Simpatik Polda Metro Jaya
Foto: tmcmetro.com
Operasi Simpatik Polda Metro Jaya

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Sepekan sudah Operasi Simpatik Jaya digalakkan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya. Operasi yang dimulai pada 7 Mei hingga 13 Mei kemarin, telah memberikan penilangan kepada 5.917 pengendara.

Menurut data yang didapatkan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pelanggaran didominasi pengandara motor yang berjumlah 3.707. Lalu, diikuti 1.714 mobil biasa, 148 Bus dan 348 mobil bermuatan barang.

Dari penilangan tersebut telah disita sebanyak 3.780 lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), 2.055 lembar Surat Izin Mengemudi (SIM) dan kendaraan sebanyak 82 unit.

Mengenai jenis pelanggarannya, melawan arus mendominasi kasus yang mencapai 676. Selain itu, 530 kasus tidak menggunakan helm untuk pengendara motor.

Sebanyak 332 kasus pada motor yang tidak menyalakan lampu utama, 257 kasus yang melanggar lampu lalu lintas, 162 kasus yang melanggar marka jalan, 141 kasus yang parkir atau berhenti tidak pada tempatnya, dan 25 kasus yang menaiki motor lebih dari dua orang.

Selama operasi ini sebanyak 88 kecelakaan yang terjadi dari berbagai pelanggaran, dan itu menyebabkan 6 orang meninggal dunia, 39 orang mengalami luka berat dan 54 orang luka ringan.

Sementara dari data keseluruhan, operasi ini telah mengakumulasikan selama sepekan sebanyak 23.410 pelanggaran, sekalipun 17.493 di antaranya hanya diberikan sanksi berupa teguran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement