Kamis 16 May 2013 23:11 WIB

Terlibat Pemerkosaan, Striker QPR Diamankan Polisi

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Fernan Rahadi
Loic Remy
Foto: premierleague.com
Loic Remy

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang Queens Park Rangers (QPR), Loic Remy, tengah berurusan dengan pihak kepolisian Metropolitan London. Penyerang asal Prancis itu diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan seorang wanita.

Penangkapan ini dilakukan Kepolisian Metropolitan London pada Rabu (15/6) pagi waktu setempat. Remy ditangkap dengan sepupu dan salah satu temannya. Mereka ditengarai terlibat kasus pemerkosaan terhadap wanita berusia 34 tahun.

Menurut pernyataan resmi Kepolisian Metropolitan London, korban melaporkan tindakan pemerkosaan tersebut di kantor kepolisian Kent, satu hari setelah kejadian, tepatnya pada 7 Mei silam. Keesokan harinya, laporan itu pun diteruskan ke Kepolisian Metropolitan London.

''Tiga pria, pertama berusia 26 tahun, 23 tahun, dan 22 tahun ditangkap di sebuah rumah di Fulham, London Barat, dengan dugaan terlibat kasus pemerkosaan,'' tulis pernyataan resmi Kepolisian Metropolitan London, seperti dikutip The Guardian, Kamis (16/5). Saat ini, ketiga tersangka masih dalam penahanan di kantor polisi London Barat.

Peristiwa naas itu terjadi pada Senin (6/5) waktu setempat. Saat itu, korban diminta untuk datang ke salah satu apartemen di London Barat. Kemudian, menurut pengakuan korban, dirinya ditawari sebuah minuman. Setelah itu, korban tidak sadarkan diri setelah meminum sajian tersebut.

Ketika sadar, korban telah berada dalam keadaan telanjang dan ada tiga pria bersama dia di dalam kamar tersebut. Alhasil, sehari kemudian, perempuan berusia 34 tahun itu melaporkan kejadian itu kantor kepolisian setempat. Saat ini, kepolisian tengah melakukan investigasi kasus yang melibatkan penyerang yang didatangkan QPR pada Januari 2013 tersebut.

Pihak pengacara Remy, Harbottle dan Lewis, pun menyatakan, kliennya belum bisa memberikan keterangan apapun terkait kasus tersebut. ''Namun, klien kami menolak semua tuduhan tersebut. Kami pun menuntut dia untuk dibebaskan dari semua tuduhan,'' tulis pernyataan resmi Harbottle dan Lewis, seperti dikutip BBC.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement