REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyatakan keprihatinannya terhadap pembatasan akses ke situs-situs suci di Yarussalem timur. Termasuk Masjid Al Aqsa.
Wakil juru bicara PBB Eduardo del Buey menjelaskan, Ban melakukan pembicaraan dengan Presiden Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas. Upaya ini untuk melancarkan kembali proses perdamaian yang mengalami jalan buntu.
Ban melancarkan tekanan terhadap Netanyahu setelah beberapa hari terjadi masalah di Yerusalem Timur. Pihak kepolisian pada Kamis (16/5) menutup titik rawan kompleks masjid Al-Aqsa bagi para pengunjung non-Muslim.