Jumat 17 May 2013 09:52 WIB

Rusia Bantu Pengembangan Nuklir Afrika Selatan

Salah satu reaktor nuklir di Korea Selatan
Foto: AP
Salah satu reaktor nuklir di Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Rusia Vladimir Putin Kamis menegaskan bahwa negaranya siap untuk membantu Afrika Selatan mengembangkan industri tenaga nuklir canggih.

Putin membuat pernyataan itu dalam pertemuan dengan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma di resor Laut Hitam Suriah Sochi, di mana kedua pemimpin melanjutkan dialog yang mereka mulai pada KTT BRICS di Durban Maret 2013, ketika Putin pertama kali menyebutkan kemungkinan keterlibatan Rusia dengan proyek-proyek tenaga nuklir di Afrika Selatan.

"Rusia siap untuk membantu membangun industri tenaga nuklir yang komprehensif di Afrika Selatan," kata Putin kepada wartawan setelah pertemuan pada Kamis.

Ia juga menegaskan, kedua negara akan bergabung pada proyek-proyek energi lainnya, termasuk pengembangan sumber energi alternatif.

Putin mengatakan pada KTT Durban bahwa Rusia bisa membantu Afrika Selatan dengan ekstraksi bahan baku, pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dan reaktor riset, desain serta produksi dalam negeri peralatan tenaga nuklir, dengan dukungan kredit Rusia.

Afrika Selatan memiliki dua reaktor nuklir yang menghasilkan lima persen dari kebutuhan listriknya.

Pemerintah Afrika Selatan memiliki komitmen untuk masa depan energi nuklir yang kuat, dengan rencana perusahaan untuk ditingkatkan lebih lanjut menjadi 9.600 MW pada dekade berikutnya, namun rencana itu menghadapi kendala keuangan yang parah, menurut World Nuclear Association.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement