Jumat 17 May 2013 13:35 WIB

Data Pemprov DKI dan Komnas HAM Berbeda

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
Aksi Warga Muara Baru: Sejumlah warga Muara Baru membawa tiket pesawat untuk Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama saat melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (16/5).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Aksi Warga Muara Baru: Sejumlah warga Muara Baru membawa tiket pesawat untuk Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama saat melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MENTENG -- Ada perbedaan jumlah data warga bantaran Waduk Pluit yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Komnas HAM. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila.

Jokowi mengatakan, dari data yang dihimpun pemerintah, ada 7 ribu KK yang tinggal di tanah illegal Waduk Pluit. Sementara, dalam data yang dimiliki Komnas HAM, ada 12 ribu KK yang tinggal di tempat tersebut.

"Ini yang mau kita kroscek ke lapangan, yang benar itu yang mana," kata Jokowi di kantor Komnas HAM, Jumat (17/5).

Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila mengatakan, pihaknya menemukan adanya mafia yang ikut bermain dalam proses relokasi warga. Karena itu, kata dia, Komnas HAM bersama dengan Pemprov DKI akan memetakan mana yang benar-benar warga dan mana yang bukan. Sebab, kata dia, hanya warga resmi saja yang berhak mendapatkan ganti rugi berupa pindah ke rusun. 

Noor Laila juga mengungkap adanya tindakan premanisme yang dilakukan oknum pada saat penggusuran. Mereka inilah yang mengintimidasi warga dan kemudian memberikan ganti rugi sekadarnya agar warga mau digusur.

"Ada oknum-oknum yang lakukan intimidasi supaya warga mau terima ganti rugi. Tapi ternyata pemerintah tidak pernah berikan ganti rugi," jelas dia.

Terkait masalah premanisme tersebut, Noor Laila berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

Hasil dari pertemuan tersebut, Pemprov DKI dan Komnas HAM akan bersinergi untuk bersama-sama mencari solusi atas permasalahan warga Muara Baru yang tinggal di Bantaran Waduk Pluit.

"Kita akan kerja sama-sama, saling lengkapi data dan sama-sama di lapangan," tandas Jokowi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement