REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik memastikan investigasi akan dilakukan terhadap bencana longsor PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua. Wacik mengakui meski Freeport memiliki teknologi tambang bawah tanah yang modern, investigasi harus tetap dilakukan.
"Untuk kita ketahui apa penyebab utamanya," ujar Wacik saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (17/5).
Namun untuk saat ini, proses evakuasi masih menjadi prioritas utama sebelum proses investigasi mulai dilaksanakan.
Sambil menunggu hasil investigasi, Wacik menduga curah hujan yang cukup tinggi dan gangguan alam lainnya berupa getaran dapat menjadi penyebab bencana. "Ini pelajaran bagi kita untuk cek ulang seluruh tambang bawah tanah Indonesia," kata Wacik.
Saat waktu kejadian, Wacik mengatakan Kementerian ESDM mengirimkan tiga inspektur tambang ke lokasi. Menyusul Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Thamrin Sihite dua hari lalu. Sampai saat ini, telah empat korban meninggal dunia. "Prioritas utama yang masih di dalam," ujar Wacik.