REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara kini diperkirakan memiliki sekitar 200 peluncur peluru kendali bergerak (mobile) atau sekitar dua kali lipat dibanding yang diperkirakan Seoul sebelumnya, demikian menurut laporan Jumat (17/5) yang mengutip unit analisa militer Korea Institute for Defense Analyses (KIDA).
KIDA, seperti dilaporkan kantor berita Yonhap, merevisi angka tersebut setelah melihat satu dokumen Pentagon yang terkait dengan itu. Pyongyang kini diperkirakan memiliki sampai 50 peluncur rudal jarak menengah dan 150 proyektil jangkauan dekat.
Seoul sebelumnya memperkirakan Korut memiliki sampai 95 peluncur bergerak, kata Yonhap mengutip pernyataan seorang periset KIDA. Dokumen Amerika Serikat itu juga menunjukkan Korut telah memperluas program rudalnya kendatipun mengalami kesulitan ekonomi.
Para pejabat resmi KIDA tidak bersedia memberi komentar mengenai laporan yang muncul.