Jumat 17 May 2013 17:24 WIB

Djohar Arifin kembali Dilaporkan ke Polda Metro

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah tiga Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI, yakni Bengkulu, Sumatra Barat dan Jawa Barat yang melaporkan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Sekarang giliran Pengprov PSSI Lampung yang melapor ke Mapolda Metro Jaya.

Pelaporan tersebut terkait keluarnya Surat Keputusan (SK) Ketua Umum PSSI yang diduga palsu mengenai pembekuan pembekuan 14 Pengprov PSSI. Ironisnya, Pengprov Lampung tidak pernah mendapatkan SK tersebut.

''Saya tidak dapat dan tahu (SK) dari wartawan,'' kata Sekretaris Pengprov PSSI Lampung, Faizal Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/5).

Faizal menyesalkan keluarnya SK tersebut yang dinilai bisa membuat kekisruhan baru ditubuh PSSI. Bahkan dengan keluarnya surat keputusan pembekuan pihaknya merasa tak dianggap oleh PSSI.

Faizal menambahkan ia akan memerjuangkan posisinya karena merasa harus mengemban tanggung jawab dari Pengcab. ''Saya kan yang milih Pengcab,'' ujarnya. 

Sampai saat ini Faizal tidak mengerti dengan tindakan yang dilakukan PSSI. Pengurus lama yang dibekukan akibat mosi tidak dipercaya, kini diaktifkan kembali. 

Kuasa Hukum 14 Pengprov PSSI, Asnawi Paramitra mengatakan pihaknya berharap kepada polisi agar laporan ini segera ditangani. Apalagi pihaknya menolak dengan tegas alasan dualisme yang digemborkan dalam SK tersebut. 

Menurut Asnawi, tidak ada dualisme di Pengprov Lampung. Mereka dibentuk melalui pemilihan yang sah, diikuti unsur Muspida, Polda, PSSI, dan KONI. ''Kenapa bisa dibilang dualisme,'' katanya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement