REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak pernah meminta meminta penghargaan apa pun. Termasuk penghargaan World Statesman Award dari Appeal of Conscience Foundation.
Menurutnya, SBY menerima penghargaan tersebut karena dinilai berjasa dalam memperjuangkan kebebasan beragama dan HAM. Ia juga dianggap berperan aktif membuka dialog antara-umat beragama di level internasional.
"Untuk diketahui, kami tidak pernah meminta agar Presiden SBY mendapat penghargaan apa pun, dari mana pun," katanya, Jumat (17/5).
Pemerintah, lanjutnya, mendengar dan melihat protes terhadap pemberian penghargaan itu sebagai konteks kebebasan berbicara dan berpendapat. Tetapi, ia melihatnya sebagai cara pandang yang sempit jika protes itu kemudian memaksa untuk menolak rencana pemberian penghargaan oleh ACF. Apalagi sampai mengatasnamakan suatu komunitas tertentu.
"Protes atas rencana pemberian penghargaan hanya membuat orang tahu bahwa di sini masih ada orang yang berpikiran sempit kepada kepala negaranya," kata Julian.
Ia pun mengharapkan surat protes yang dilayangkan ke AFC tidak membuat organisasi tersebut merasa dilecehkan dan memakluminya sebagai aspirasi yang berkembang di negara demokrasi.