Jumat 17 May 2013 17:28 WIB

Istana: SBY Tak Pernah Minta Penghargaan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Julian Aldrin Pasha
Julian Aldrin Pasha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak pernah meminta meminta penghargaan apa pun. Termasuk penghargaan World Statesman Award dari Appeal of Conscience Foundation. 

Menurutnya, SBY menerima penghargaan tersebut karena dinilai berjasa dalam memperjuangkan kebebasan beragama dan HAM. Ia juga dianggap berperan aktif membuka dialog antara-umat beragama di level internasional. 

"Untuk diketahui, kami tidak pernah meminta agar Presiden SBY mendapat penghargaan apa pun, dari mana pun," katanya, Jumat (17/5). 

Pemerintah, lanjutnya, mendengar dan melihat protes terhadap pemberian penghargaan itu sebagai konteks kebebasan berbicara dan berpendapat. Tetapi, ia melihatnya sebagai cara pandang yang sempit jika protes itu kemudian memaksa untuk menolak rencana pemberian penghargaan oleh ACF. Apalagi sampai mengatasnamakan suatu komunitas tertentu. 

"Protes atas rencana pemberian penghargaan hanya membuat orang tahu bahwa di sini masih ada orang yang berpikiran sempit kepada kepala negaranya," kata Julian. 

Ia pun mengharapkan surat protes yang dilayangkan ke AFC tidak membuat organisasi tersebut merasa dilecehkan dan memakluminya sebagai aspirasi yang berkembang di negara demokrasi. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗۚ اِذْ قَالُوْا لِقَوْمِهِمْ اِنَّا بُرَءٰۤؤُا مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۖ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاۤءُ اَبَدًا حَتّٰى تُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ وَحْدَهٗٓ اِلَّا قَوْلَ اِبْرٰهِيْمَ لِاَبِيْهِ لَاَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَآ اَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍۗ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَاِلَيْكَ اَنَبْنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja,” kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya, ”Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu.” (Ibrahim berkata), “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali,

(QS. Al-Mumtahanah ayat 4)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement