Jumat 17 May 2013 18:59 WIB

Pabrik Baru AHM, Persaingan Industri Sepeda Motor Kian Ketat

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pabrik sepeda motor Astra Honda Motor
Foto: EDOIBC.BLOGSPOT.COM
Pabrik sepeda motor Astra Honda Motor

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT Astra Honda Motor (AHM), kembali membangun pabrik baru di kawasan industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Karawang, Jabar. Pabrik seluas 84 hektare ini, merupakan pabrik keempat PT AHM.

 Pabrik tersebut, akan memroduksi sepeda motor dengan kapasitas produksi 1,1 juta unit per tahun. Serta, akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 jiwa.

Presiden direktur AHM, Toshiyuki Inuma, mengatakan, pabrik baru AHM ini akan mengimplementasikan konsep green company. Pasalnya, menggunakan bahan baku ramah lingkungan.

Salah satunya, memanfaatkan sumber daya alam. Seperti, pembangkit listrik tenaga angin serta pembangkit listrik tenaga surya.

"Pabrik baru ini, akan menjadi fasilitas produksi yang nyaman bagi tenaga kerja," ujarnya, Jumat (17/5).

Inuma mengaku melalui pabrik baru ini AHM berkomitmen untuk menyuplai produk berkualitas terbaik. Tentunya, dengan menggunakan teknologi canggih, harga terjangkau serta ramah lingkungan. Konsep ini sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Syarif Hidayat, sekertaris jenderal (Sekjen) industri unggulan berbasis teknologi, kementerian perindustrian, mengatakan, pertumbuhan industri dan investasi terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement