REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Untuk beberapa lama PSM Makassar harus kehilangan pelatih utama. Petar Segrt, arsitek tim peringkat delapan klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) 2013 itu, terbang ke Jerman untuk memeriksakan kakinya.
Operasi yang pernah dilakukannya 23 tahun lalu saat masih aktif bermain sepak bola akhir-akhir ini mengganggu aktivitasnya melatih.
Ia mengaku sejak Maret lalu merasakan sakit di kaki. Sakit itu telah coba ditahan dengan minum obat dan melakukan terapi di ahli terapis PSM.
"Namun saya tidak bisa terus-terusan menahannya. Karena itu saya memutuskan setelah pertandingan melawan Pro Duta di kandang, saya akan ke Jerman untuk memeriksakan kaki," kata Petar seperti dikutip situs resmi IPL, Jumat (17/5).
Petar yang sejak usia enam tahun tinggal di Jerman terbang ke Jakarta untuk menemui CEO PSM Rully Habibie dan Ketua Umum PSM Sadikin Aksa. Setelah itu langsung melanjutkan perjalanan ke Jerman.
"Saya menitipkan para pemain kepada kedua asisten, Imran (Amirullah) dan Ansar (Abdullah). Saya harap mereka dapat menggantikan saya memimpin latihan dengan baik," harap pria asal Kroasia ini.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina membenarkan kepergian pelatih dengan ciri khas dandanan rapi dan meledak-ledak di lapangan itu ke Jerman. "Iya, coach Petar izin ke Jerman. Periksa kesehatan dan kondisi kakinya. Pasca-operasi 23 tahun lalu, ada masalah dengan bekas operasinya," paparnya.
Petar, lanjut dia, ingin bertemu dokter yang pernah menangani kakinya. "Tidak ada masalah. Sebelum berangkat coach Petar pasti sudah memberi program latihan kepada kedua asistennya," ujarnya.