REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Sekitar 115 warga Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mengalami keracunan makanan, hingga Jumat masih mendatangi posko pengobatan di daerah setempat.
Menurut petugas Surveillance Puskesmas Kalibawang Nurul Jauhari, mereka mengalami keracunan makanan usai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Dusun Semawung, Kulon Progo, Kamis 16 Mei. "Umumnya mereka mengalami gejala perut mulas dan diare, serta badan lemas," katanya.
Ia memperkirakan masih ada puluhan warga lainnya yang juga mengalami hal serupa, mengingat jumlah tamu undangan mencapai 250 orang. "Kami telah memberikan obat diare, pereda mual dan mulas, serta antibiotik," katanya.
Menurut Nurul, tidak ada korban keracunan yang sampai opname, apalagi meninggal. "Posko kami akan terus memberikan pelayanan pengobatan sampai semua warga tersebut tertangani," katanya. Ia mengatakan belum mengetahui pasti penyebab keracunan yang menimpa para tamu udangan itu.
Pihaknya telah mengambil sampel makanan yang dihidangkan pada acara tersebut, dan dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sampel makanan yang diambil adalah nasi kotak dengan lauk berupa gudeg, sambal, krecek, telur, ayam baceman, dan kerupuk, serta pisang.