REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bupati Malang, Rendra Kresna, mulai 2013 memiliki kantor keliling berupa bus mini seharga Rp 1 miliar yang bisa dibawa ke berbagai tempat saat bertugas, termasuk ke pelosok desa di wilayah itu.
"Bus mini ini memang dirancang seperti ruangan kerja bupati, sehingga kinerja bupati bisa di mana-mana dan tidak hanya terpaku di ruang kerja yang ada di pendapa saja," kata Rendra Kresna di Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/5).
Ia mengemukakan bus mini yang dirancang layaknya ruang kerja itu dibeli pada 2012 seharga Rp1 miliar, termasuk perangkat dan fasilitas perkantoran lainnya, seperti komputer, printer, meja dan kursi, serta layar monitor dan video yang mendukung kinerja bupati.
Ia mengakui jika bus mini yang wajib dibawa dalam kunjungannya ke berbagai pelosok pedesaan itu merupakan ruang kerja ketiganya setelah pendopo di Jalan Merdeka Timur Kota Malang dan di kawasan perkantoran terpadu di Kepanjen, Kabupaten Malang.
Menurut Rendra, bus mini yang juga berfungsi sebagai kantor itu juga bisa digunakan oleh para staf ahli maupun unsur pimpinan untuk mengerjakan tugas-tugasnya selama dalam perjalanan menuju daerah yang dikunjunginya. Dengan demikian, kata politikus Partai Golkar tersebut, tugas-tugas bupati maupun unsur pimpinan yang menggunakan bus mini itu tetap bisa dikerjakan, meskipun dalam perjalanan atau di daerah terpencil sekalipun.