REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemblokiran jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur digelar oleh warga sekitar. Aksi ini merupakan puncak dari aksi penolakan terhadap upaya penggusuran permukiman mereka.
"Tidak ada jalan lain. Kami mewakili masyarakat Madura menyampaikan berjuta-juta maaf terhadap warga yang sudah kami blok jalan dan mobilnya karena ini untuk perjuangan," kata perwakilan warga H Mukhlis di Jakarta, Sabtu (18/5)
Dia mengatakan jika dalam aksi tersebut ada warga yang dirugikan terutama kendaraannya mengalami kerusakan misalnya kaca yang pecah dapat menghubungi dia. "Silakan menghubungi saya, saya yang bertanggung jawab," tambah dia.
Warga Madura yang tinggal di Kampung Sumur Jakarta Timur menolak penggusuran. Mereka melakukan pemblokiran Jalan Gusti Ngurah Rai dengan memblokirnya menggunakan mobil yang bannya dikempeskan.
Mobil yang hendak melintas jalan seperti truk, metromini, busway, mikrolet dihentikan paksa oleh warga. Akibat aksi blokir jalan tersebut, arus lalu lintas dari Buaran ke Kampung Bulak maupun sebaliknya terhenti.
Warga yang melintas terpaksa mencari alternatif dengan memutar melalui permukiman. Aksi pemblokiran jalan berakhir setelah ada kesepakatan dimana warga akan bertemu dan berdialog dengan Wali Kota Jakarta Timur dan Gubernur DKI Jakarta pada Senin (20/5).