Sabtu 18 May 2013 14:03 WIB

Soal Capres, Gita Wiryawan Tunggu Undangan Demokrat

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menunggu undangan Partai Demokrat dalam konvensi partai tersebut untuk memilih calon presiden 2014.

"Prinsip saya adalah menjiwai demokrasi jadi bila saya diundang resmi oleh Partai Demokrat saya siap, Insya Allah," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Jakarta, Sabtu (18/5).

Partai Demokrat rencananya akan menggelar konvensi untuk mencari calon presiden yang akan diusung oleh pertai tersebut pada pemilihan umum 2014.

"Yang mendaftar ya yang diundang partai, pokoknya saya mendukung iklim demokratis," tambah Gita singkat tanpa menjelaskan apakah ia sudah menerima undangan dari partai penguasa itu.

Pada Juni 2013 ada tahap pendahuluan konvensi dan akan dilakukan pendaftaran bagi seluruh calon. Hanya saja tidak semua kandidat yang mendaftar bisa masuk karena akan ada proses seleksi.

Para kandidat yang lolos dibolehkan menyampaikan visi dan misi sebagai presiden secara langsung kepada masyarakat. Mereka diberikan waktu empat bulan untuk melakukan sosialisasi visi dan misinya itu.

Setelahnya akan diadakan debat kandidat, dimana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat akan menunjuk beberapa orang dalam komite untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tertentu.

Partai Demokrat kemudian lebih dulu mengikuti hasil pemilihan legislatif (pileg) sekaligus melakukan survei atas kandidat-kandidat capres yang bertarung.

Hingga saat ini sejumlah nama disebut akan mengikuti konvensi yaitu Gita Wirjawan, mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement