REPUBLIKA.CO.ID, ALEXANDRIA--Satu orang tewas dan belasan lainnya terluka akibat pertikaian umat Muslim dan Kristen, Jumat (17/5) malam waktu setempat. Pertikaian terjadi di area gereja Kristen Koptik di Alexandria seperti yang dilaporkan surat kabar pemerintah Mesir, al-Ahram.
Pemicunya adalah cekcok dua pemuda Kristen dan Muslim di distrik barat Alexandria. Kedua kubu saling melempar bom molotov sebelum pihak keamanan menghentikan aksi tersebut.
'Kami menahan delapan orang setelah dua jam berusaha memisahkan massa,'' kata seorang petugas kepolisian.
Ketidakpastian politik dan ekonomi yang melanda Mesir sejak berakhirnya pemerintahan Hosni Mubarak, meningkatkan ketegangan antara umat Muslim dan Kristen. Setelah Presiden Mursi terpilih ia belum bisa membuat negara itu stabil.
Sepuluh persen dari 84 juta warga Mesir terdiri atas pemeluk Kristen. Mereka sempat mengeluhkan kegagalan pihak otoritas dalam melindungi mereka semenjak Mubarak lengser.
Mereka menuding pemerintah menciptakan kondisi yang memberikan celah bagi kelompok Islam radikal untuk mengganggu mereka.
Setidaknya lima orang tewas dan lebih dari 80 orang terluka dalam pertikaian umat Islam dan Kristen bulan lalu. Kelima korban tewas saat proses pemakaman empat orang Kristen di Katedral Ortodoks Koptik di Kairo.