REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Sosial Sumatera Selatan menargetkan berdirinya kampung siaga bencana di 15 kabupaten/kota pada tahun ini.

"Setelah mendirikan kampung siaga bencana di Lubuklinggau pada hari ini, kita akan menyiapkan pendirian di delapan kabupaten/kota lainnya," kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumsel, MS Sumarwan, di Palembang, Sabtu.

Dijelaskan Sumarwan, untuk mendirikan kampung siaga bencana di suatu daerah harus ada minimal 100 relawan yang telah dilatih keterampilan menggunakan peralatan penanggulangan bencana dan melakukan evakuasi korban.

Seperti di Lubuklinggau pihaknya telah melatih 100 relawan siaga bencana untuk dipersiapkan membantu masyarakat setempat jika terjadi suatu bencana guna menghindari timbulnya permasalahan sosial.

Ia mengatakan, dengan telah bedirinya kampung siaga bencana di Kota Lubuklinggau, sekarang baru ada tujuh kabupaten/kota yang memiliki kampung siaga bencana.

"Ketujuh kabupaten/kota yang telah memiliki kampung siaga bencana yakni Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Empat Lawang, Banyuasin, Muara Enim, Kabupaten Lahat, dan Lubuklinggau," ujar Sumarwan.

Sesuai dengan UU No.24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, Dinas Sosial diwajibkan membina masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam yang bisa menimbulkan berbagai permasalahan sosial.

Melihat masih banyak daerah di provinsi yang memiliki 15 kabupaten/kota ini yang belum memiliki kampung siaga bencana, pihaknya terus berupaya mengembangkannya ke daerah lain, sehingga jika terjadi bencana di suatu daerah bisa lebih cepat ditanggulangi dan bisa diminimalisir timbulnya korban dan berbagai permasalahan sosial, katanya pula.

Ikuti Whatsapp Channel Republika