REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Hari ini, 45 tahun yang lalu atau tepatnya 19 Mei 1968 menjadi hari bersejarah bagi para pendukung tim nasional Iran. Pada hari itu, untuk pertama kalinya, Iran meraih gelar juara Piala Asia 1968. Trofi perdana itu diraih setelah menundukkan juara bertahan Israel dengan skor 2-1.
Bermain di depan 30 ribu orang di Amjadieh Stadium, Teheran, Iran berhasil unggul berkat gol yang dicetak striker Homayoun Behzadi pada menit ke-75 dan gelandang Parviz Ghelickhani pada menit ke-86. Sementara Israel hanya mampu mencetak satu gol yang diciptakan Giora Spiegel pada menit ke-56.
Untuk meraih trofi perdana ini, Iran tak perlu menemui beragam rintangan. Kala itu, Iran cukup diuntungkan dengan berkesempatan tampil sebagai tuan rumah sehingga otomatis langsung lolos ke Piala Asia.
Rupanya, kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh negeri Para Mullah itu. Buktinya, Iran mampu tampil perkasa dengan meraih tiga kemenangan pada tiga pertandingan pertama Piala Asia 1968.
Iran sukses menundukkan Hongkong 2-0, China 4-0 serta Mynmar 3-1 pada tiga pertandingan pertama mereka di Piala Asia 1968. Penampilan gemilang ini pun terus berlanjut hingga akhirnya meraih gelar juara Piala Asia 1968 untuk pertama kalinya,
Usai kemenangan perdana ini, peforma Iran tetap stabil di kompetisi Piala Asia. Ia berhasil meraih kembali gelar Juara Piala Asia pada 1972 dan 1976. Sementara itu, nasib malang justru dialami Israel. Negara zionis itu disingkirkan sebagai anggota Federasi Sepakbola Asia pada 1974. Tapi, Israel akhirnya resmi bergabung dengan Federasi Sepakbola Eropa pada 1994.