REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Indonesia boleh berbangga. Seorang peneliti dari Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga (LPT Unair) Surabaya telah menemukan pil kontrasepsi untuk pria. Temuannya ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di dunia.
Profesor Bambang Prajogo dari Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Unair adalah sosok di balik penemuan mengagumkan tersebut. 'Justicia gendarussa' telah lama dimanfaatkan suku di pedalaman Papua untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Menurut adat setempat, pasangan yang telah menikah, tapi tidak mampu membayar mahar tidak diperkenankan untuk memiliki anak. Untuk mencegah terjadinya kehamilan, mereka merebus daun tanaman perdu tersebut selama berjam-jam untuk menghilangkan racunnya.
Tanaman Gendarussa bisa ditemukan di Papua dan Asia. Ia tumbuh subur pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Sekitar 5.000 pohon Gendarussa telah ditanam Bambang di areal kampus Unair.
Air rebusan daun lalu diminum sekitar 30 menit sebelum berhubungan. Meski belum ada uji klinis, meminum ramuan tersebut 100 persen berhasil mencegah kehamilan.
"Ekstrak Gendarussa yang kami buat sudah melalui uji klinis dan terbukti mampu mengendalikan kehamilan," ujar Bambang saat ditemui di LPT Unair, Kamis (16/5).
Ekstrak Gendarussa diambil dari daunnya. Daun yang telah dipetik dibersihkan dan dikeringkan secara higienis. Daun yang telah kering dihancurkan hingga menjadi bubuk. Bubuk daun kemudian dikemas dalam bentuk kapsul.