REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pejabat resmi perdagangan Eropa secara resmi melakukan investigasi atas perilaku antikompetitif yang dilakukan perusahaan Cina, akhir pekan lalu.
Penyelidikan yang akan dilakukan kepada perusahaan pembuat seluler seperti Huawei dan ZTE Corp ini dilakukan untuk melindungi pasar strategis Eropa.
"Huawei dan ZTE sedang membuang produk mereka ke pasar Eropa," ujar Dewan Komisioner European Union Trade (EUT) Karel de Gucht, seperti dilansir laman Reuters, Ahad (19/5).
Uni Eropa (UE) merupakan mitra dagang Cina paling penting. Sedangkan bagi UE, Cina merupakan mitra dagang terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Ekspor barang Cina kepada 27 anggota UE mencapai 290 miliar euro sepanjang 2012.
Modal murah yang menjadi andalan perusahaan-perusahaan di Cina menciptakan distorsi lapangan bermain, kata De Gucht, mengacu pada Huawei dan ZTE. Masing-masing telah menjadi raksasa pembuat peralatan telekomunikasi kedua dan kelima di dunia.