REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel merupakan produsen pesawat tanpa awak (drone) yang telah mengekspor hingga lebih dari 49 negara. Nilai ekspor tersebut mencapai 400 juta dolar As selama setahun.
Berdasarkan laporan dari kantor berita, Ynet, industri pesawat dan pilot di Israel kemungkinan akan tergantikan oleh drone. "Delapan puluh persen hasil pabrik drone di Israel diekspor," ujar laporan tersebut dilansir PressTV, Ahad (19/5).
Israel meningkatkan investasi pada industri drone sejak 1982 ketika rezim menggunakan pesawat tersebut pada perang Lebanon. Pada 11 Mei, Israel menembak jatuh drone Shoval di laut Mediterania karena kesalahan teknis.
Tel Aviv mengatakan kegagalan tersebut karena mereka kehilangan komunikasi dan kontrol. Namun, media melaporkan Hezbullah yang berkedudukan di Lebanon mengambil alih drone bernilai 10 juta dolar AS tersebut sebelum ditembak jatuh.
Tel Aviv kemudian mengandangkan drone Shoval untuk menginvestigasi apa yang menyebabkan kesalahan teknis. Tahun lalu, drone tipe Eitan mengalami kecelakaan di wilayah Palestina karena human eror dan kesalahan teknis.