REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kawanan geng motor pimpinan Sumardirejo alias Klewang dikabarkan juga melakukan pemungutan pajak secara ilegal terhadap pengunjung Stadion Utama yang sempat dijadikan lokasi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII/2012.
"Menurut pengakuannya, Klewang dan anggota juga memungut 'pajak' di Stasion Utama di Panam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria di Pekanbaru, Minggu.
Kalau dirunut dari sejak Klewang ada di Pekanbaru, demikian Arief, sudah banyak korban-korban yang karena takut terpaksa membayar "pajak" ke Klewang melalui para anggotanya.
Kondisi demikian kata dia sudah sangat meresahkan masyarakat terlebih kelompok ini kerap menganiaya pengunjung yang tidak mau membayar "pajak".
Bahkan terakhir, kata Arief, salah satu pengunjung yang tengah berpacaran di dalam kompleks stadion, diperkosa dan dianiaya oleh Klewang dan beberapa anggotanya secara bergiliran.
Korban ini, kata dia, juga telah melaporkan tindakan bejat Klewang sebelum dilakukan penangkapan terhadap pria bernama lengkap Sumardirejo ini.
"Sejauh ini juga ada sekitar lebih 20 anggota geng motor bersama Klewang dan 'panglimanya' yang kami amankan. Selanjutnya, razia geng motor akan terus kami lakukan," katanya.
Pantauan Antara, Klewang dan sejumlah anggota geng motor XTC dan 'Atit' Abang serta kelompok-kelompok geng lainnya juga pimpinan Klewang telah meringkuk di dalam sel tahanan Polresta Pekanbaru.
Sejumlah pengunjung dari pihak keluarga anggota geng motor ini tampak memadati pintu masuk sel.
Ulah para anggota geng motor di
Pekanbaru telah berlangsung sejak lama dan telah mendatangkan kerugian dan keresahan hebat bagi masyarakat khususnya pengguna jalan.
Bahkan beberapa waktu lalu, Kantor Polresta Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani sempat menjadi sasaran amukan kelompok geng motor setelah seorang anak Klewang ditangkap karena kasus penjambretan.
sumber : Antara