Senin 20 May 2013 06:20 WIB

Dinilai Hina Presiden Mursi, Dua Jurnalis Mesir Diadili

Muhammad Mursi
Foto: Reuters
Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dua jurnalis Mesir dari surat kabar yang kritis terhadap Presiden Mohamed Mursi ditetapkan untuk menjalani persidangan pidana atas tuduhan pencemaran nama baik.

Sejumlah jurnalis, pembawa acara temu bincang dan komedian dituduh melakukan pencamaran nama baik selama beberapa bulan, dan para aktivis menuding pemerintah menggunakan pengadilan untuk menyerang kaum liberal dan lawan sekulernya.

Jaksa Penuntut Umum Talaat Ibrahim, yang ditunjuk Mursi pada November silam, menyeret Magdy El Gilad, pemimpin redaksi koran El-Watan dan Alaa El-Ghatrify, yang merupakan direktur pelaksana koran tersebut, lapor koran pemerintah Al-Ahram.

El-Wata sangat kritis kepada Mursi dan Persaudaraan Muslim, sebuah pergerakan yang mendominasi era setelah Hosni Mubarak.

Kaum sekular dan liberal telah mengecam hal tersebut, yang mereka sebut pengadilan "Brotherhoodisation".

Sementara Mursi, mengklaim dirinya menghargai kemerdekaan sistem legal dan membantah tentang penggunaan pengadilan untuk menekan perbedaan pendapat di media.

Pada awal bulan ini, El-Galad telah dituduh oleh Jaksa dengan "menyebarkan berita bohong yang bertujuan mengganggu perdamaian masyarakat dan menimbulkan kepanikan" setelah El Watan menerbitkan nama-nama orang yang menurutnya militan dan berencana untuk melakukan pembunuhan.

Tuduhan terbaru tersebut juga diduga untuk memfitnah direktur lokal pusat penelitian opini publik itu.

Masih belum jelas bagaimana permintaan persidangan pada Minggu itu akan memberlakukan tuduhan terbaru, namun, sumber pengadilan kepada Reuters, mengatakan tanggal untuk sidang dakwaan sebelumnya belum ditetapkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement