Senin 20 May 2013 06:28 WIB

Striker Muslim Ini Jadi Pemain Terbaik Liga Utama Prancis

 Zlatan Ibrahimovic
Foto: Reuters/Gonzalo Fuentes
Zlatan Ibrahimovic

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemain penyerang Paris St Germain Zlatan Ibrahimovic Minggu terpilih sebagai pemain terbaik Liga Utama Prancis (Ligue 1) musim ini.

Striker asal Swedia itu mencetak 29 gol, yang merupakan raihan tertinggi sejak Jean-Pierre Papin mencetak 30 gol di musim 1989-1990, dan mengalahkan mitranya di tim, Thiago Silva, Blaise Matuidi serta juga striker St Etienne, Pierre-Emerick Aubameyang, dalam pemungutan suara oleh para pemain dan pelatih Ligue 1.

Pemain tengah Bastia Florian Thauvin terpilih sebagai pemain yang paling berprospek, dengan pelatih St Etienne Christophe Galtier serta pelatih PSG Carlo Ancelotti bersaing menjadi pelatih terbaik musim yang baru berakhir ini.
 Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai pemain yang memiliki tendangan geledek. Ia tumbuh di Rosengard, salah satu kawasan di wilayah Malmo. Kawasan itu cukup terkenal karena menjadi salah satu tujuan imigran Muslim yang masuk Swedia.

Di kawasan tersebut, Ibrahimovic berinteraksi dengan sesama imigran Muslim. Mereka memilih kawasan tersebut agar lebih mudah menjalankan kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal menjalankan ibadah dan hubungan antarsesama Muslim.

Kaum imigran Muslim di Rosengard memilih hidup sedikit terisolasi. Mereka tak ingin larut dalam urusan duniawi, yang menurut mereka bisa mengikis keyakinan. Mereka mencukupi kebutuhan dengan bekerja sesuai kemampuan dan menghasilkan uang.

Kehidupan mereka jauh lebih mapan dan sejahtera. Lapangan pekerjaan yang mereka geluti juga beragam. Mulai dari kerja kantoran dengan jabatan strategis hingga buruh pabrik.

Di tengah hegemoni kaum non-Muslim yang mengusai semua sektor kehidupan dan kentalnya budaya Barat di Swedia, Ibrahimovic tumbuh menjadi pemuda sukses yang mampu mewujudkan ambisi menjadi pesepak bola tenar.

Dia tidak pernah secara resmi menjelaskan agama yang dianutnya. Namun ada satu petunjuk dari tato yang melekat di badannya, yang artinya, "Hanya Tuhan yang Bisa Menilai Saya."

Hal itu menunjukkan bahwa dia masih memendam rahasia terhadap ibadah yang dilakoninya terhadap ajaran yang dipercayainya. Namun, dalam suatu kesempatan ia mengakui kalau dirinya adalah seorang Muslim, meski bukan termasuk golongan taat. Seperti tidak berpuasa ketika bulan Ramadhan tiba.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement