Senin 20 May 2013 14:24 WIB

Alasan Presiden Tunjuk Chatib Basri Jadi Menkeu

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Chatib Basri
Foto: ANTARA
Chatib Basri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan secara resmi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan yang baru.

“Dengan mempertimbangkan  berbagai aspek, saya memberi kepercayaan dan penugasan kepada Dr Muhammad Chatib Basri untuk menjadi menkeu baru,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/5).

Ia mengatakan, Chatib adalah sosok yang tepat karena telah memiliki pengalaman dan penugasan yang luas. Saat ini, Chatib menduduki jabatan sebagai Kepala BKKPM.

Menurutnya, selama menjabat sebagai kepala BKPM selama satu tahun, ada progress terkait dunia investasi. “Selama kurang lebih satu tahun, investasi tumbuh secara sangat signifikan,’ katanya.

Tak hanya sebagai kepala BKPM, Chatib pun pernah menduduki jabatan strategis lainnya. Sebut saja staf khusus menteri keuangan, deputi menteri keuangan untuk tugas-tugas G-20, pernah juga menjadi wakil ketua KEN.

“Oleh karena itu, atas pendidikan, penugasan, pengalaman, dan dedikasinya, saya memandang Doktor Chatib Basri cakap dan bisa mengemban tugas menjadi menteri keuangan,” katanya. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنْ تَكْفُرُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۗوَلَا يَرْضٰى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَۚ وَاِنْ تَشْكُرُوْا يَرْضَهُ لَكُمْۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۗ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
Jika kamu kafir (ketahuilah) maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridai kekafiran hamba-hamba-Nya. Jika kamu bersyukur, Dia meridai kesyukuranmu itu. Seseorang yang berdosa tidak memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sungguh, Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam dada(mu).

(QS. Az-Zumar ayat 7)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement