Senin 20 May 2013 15:28 WIB

Kisah Jokowi Difilmkan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dewi Mardiani
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah hidup Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, diangkat ke layar lebar melalui sebuah film berjudul 'Jokowi.' Film yang disutradarai Azhar Kinoi Lubis tersebut menceritakan perjalanan hidup Jokowi sejak lahir hingga berkuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dalam film ini, sosok Jokowi diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana, yang sebelumnya pernah bermain dalam film Laskar Pelangi. Sementara, tokoh Iriana, istri Jokowi, diperankan oleh Prisia Nasution, pemenang Piala Citra Aktris Terbaik 2011.

Kinoi, sang sutradara mengaku cukup tertantang ketika ditawarkan untuk menyutradarai film yang diproduseri oleh KK Dheeraj ini. Sebab, kata dia, tokoh utamanya hingga saat ini masih ada dan sangat digandrungi banyak orang. 

Proses persiapan film Jokowi sendiri, kata dia, memakan waktu enam bulan. Lokasi syutingnya, 95 persen dilakukan di Solo, dan lima persen di YogYakarta. 

Kinoi juga menepis anggapan jika film ini bermuatan politik. Sebab, kata dia, Jokowi sudah berpesan agar film ini jangan menceritakan tentang karir politik dia. Karena itu, kata dia, film ini hanya bercerita tentang kisah masa kecil Jokowi yang belum banyak diketahui orang. "Film ini diharapkan bisa memberi inspirasi bagi banyak orang," katanya dalam peluncuran Film Jokowi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (20/5).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement