Senin 20 May 2013 22:00 WIB

Pemkot Padang Bentuk Posko Anti-Putus Sekolah

Anak  harus bekerja membantu orang tua, menjadi salah satu penyebab putus sekolah/ilustrasi
Anak harus bekerja membantu orang tua, menjadi salah satu penyebab putus sekolah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang membentuk dan membuka posko anti-putus sekolah di daerah itu, tepat pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Wali Kota Padang Fauzi Bahar, Senin, mengatakan, dengan adanya posko anti-putus sekolah, maka anak putus sekolah yang disebabkan ketidakmampuan orang tuanya untuk membiayai pendidikan dapat teratasi.

"Kita akan tetap berusaha semaksimal mungkin mencarikan bapak asuh bagi anak-anak yang putus sekolah dari bangku pendidikan untuk penanggulangan biaya sekolah, mungkin dana sekitar Rp 200.000 sampai Rp 300.000 setiap bulan per anak, sampai dia menamatkan pendidikan sekolah tingkat SLTA atau sederajat," kata Fauzi.

Dia menambahkan, hal ini harus dilakukan agar angka putus sekolah di daerah ini dapat ditekan, dan masyarakat dapat difasilitasi akses pendidikannya.

Pemkot Padang menganggap pentingnya posko tersebut, didasari pandangan jika banyak anak putus sekolah yang dibiarkan begitu saja, maka cepat atau lambat anak-anak tersebut tidak mempunyai disiplin diri dan hidup apa adanya.

"Dengan diluncurkanya posko anti-putus sekolah ini, bagi anak putus sekolah tentu akan dapat terbantu," jelasnya.

"Kita juga minta partisipasi semua pihak dalam hal ini, untuk melakukan pendataan, agar program ini tepat sasaran," tegasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement