REPUBLIKA.CO.ID, Pos Keamanan Israel di Dataran Tinggi Golan yang menjadi batas Israel dan Suriah kembali mendapat tembakan pada Ahad (19/5) malam. Serangan tersebut berasal dari arah Suriah.
Seperti dilaporkan koresponden Alarabiya, Senin (20/5), tembakan tersebut berlangsung dini hari. Sementara di pihak keamanan Israel mengkonfirmasi bahwa tentaranya memang benar diserang.
Jurubicara militer Israel mengatakan, belum jelas apakah tembakan itu disengaja untuk tujuan menyerang atau tidak.
“Tembakan yang paling mungkin adalah peluru nyasar. Sebab kita tidak tahu apakah itu disengaja atau tidak," kata juru bicara militer Israel kepada AFP.
Juru bicara tersebut menambahkan, tentaranya tidak merespon tembakan tersebut. Tentara yang diserang tidak melakukan tembakan balasan. Hanya saja aksi penyerangan tersebut langsung dilaporkan kepada pasukan PBB yang berada di wilayah itu.
Saat ini, Dataran Tinggi Golan memang terus dijaga intensif oleh Israel demi menjaga agar konflik Suriah tak meluas. Walau dunia Internasional hingga kini belum mengakui wilayah tersebut masuk sebagai wilayah Israel.
Dataran tinggi tersebut juga sengaja diduduki Israel untuk pertahanan negaranya dari kemungkinan serangan dari Iran dan Lebanon. Sebagaimana diketahui, Israel telah menempatkan alat pendeteksi rudal di Dataran Tinggi tersebut.