Selasa 21 May 2013 07:19 WIB

Ban Muang Ngam Jadi Contoh Interaksi Sehat Muslim-Buddha

Rep: Arif Supriyono/ Red: Heri Ruslan
Perbatasan Kamboja-Thailand
Perbatasan Kamboja-Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID -- Pemerintah Thailand terus berupaya menghilangkan potensi konflik antaragama. Mereka juga belajar dari kearifan lokal yang berkembang di wilayahnya.

Salah satu wilayah yang dianggap bisa dijadikan contoh adalah Desa Ban Muang Ngam. Desa ini berada di subdistrik adaministratif Muang Ngam, Provinsi Songkhla, Thailand Selatan. 

Menurut Wali Kota Administratif Muang Ngam, Prasan Lohheem, komunitas Muslim dan Buddha hidup berdampingan secara damai di desa itu.

"Walau berbeda keyakinan, hubungan mereka amat dekat dari generasi ke generasi," kata Prasan di Ban Muang Ngam, Senin (20/5).

Ia menjelaskan, warga Ban Muang Ngam ada 813 keluarga atau 3.391 populasi. Sebanyak 1.713 pria dan 1.678 wanita.

Kondisi ini berbeda dengan kawasan selatan Thailand lainnya. Menurut Deep South Watch Centre dari Universitas Pangeran Songkhla, selama 4 Januari 2004-31 Desember 2012 di Provinsi Yala, Pattani, Narathiwat, dan empat distri di Songhkla telah terjadi 12.597 kekerasan.

Jumlah korban terbunuh 5.501 jiwa dan terluka 9.725 orang. Korban berasal dari kalangan Muslim dan Buddha.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement